Gelang Rotan




“Tak Ada Rotan, Akar Pun Jadi”, sebuah peribahasa lama yang mengisyaratkan makna jika tidak ada barang yang baik, maka dapat menggunakan barang lainnya. Disini rotan dimaknai sebagai sesuatu yang memiliki kualitas tinggi dan faktanya bahan baku dari tanaman hutan ini merupakan komoditas hasil hutan andalan Indonesia. Ekspor rotan asal Indonesia mencukupi sekitar 85% kebutuhan bahan baku di dunia. Komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) ini dihasilkan oleh daerah-daerah di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan Papua. Selain Indonesia, negara lain yang menjadi penghasil rotan adalah Filipina, Vietnam dan negara-negara lain yang memiliki hutan tropis. Oleh sebab itu, tidak heran jika beberapa daerah di Indonesia menjadi penghasil rotan sekaligus produsen berbagai jenis kerajinan dari rotan. Salah satu kerajinan tangan dari rotan adalah gelang rotan.

 

Gelang Rotan memang salah satu kerajinan unik yang disukai oleh anak-anak muda di Indonesia. Ini dikarenakan bahannya yang alami dari rotan, dan dibuat dengan cara rajut yang memiliki kerumitan yang cukup tinggi. Modelnya pun beragam, sehingga menjadi trend untuk saat ini. Warna aksesoris yang dihasilkan alami, dimana untuk warna dari bahan rotan adalah putih dan kuning. Motif kerajinan gelang dari rotan ini bisa dibuatkan sesuai permintaan selera dari konsumen yang mengikuti trend saat ini dan sangat cocok untuk aksesoris tangan anda.



 Keunggulan gelang rotan ini yaitu :

1. Unik dan menarik

2. Harga terjangkau 

3. Pilihan motif dan warna beragam

4. Bisa di gunakan pria dan wanita


.


Jenis anyaman rotan yang bisa kamu ketahui:

1. Anyaman dasar ganjil



Salah satu jenis anyaman untuk membuat gelang rotan adalah anyaman dasar ganjil. Di mana anyamannya memiliki dasar jumlah anyaman 3. Dari dasar itulah, pengrajin bisa menambahkan dari tiga menjadi 5, 7, 9 dan seterusnya.

Dari anyaman dasar ini, pengrajin dapat menambahkan sisipan di antara anyaman dasar sebanyak 1 atau 2 sisipan untuk memperapat dan mempercantik anyaman. Biasanya, jumlah sisipan tergantung dari dasarnya. Untuk menghitung jumlah sisipan sisipan yaitu n-1. Di mana merupakan dasar anyaman. Apabila dasar 5 putaran, maka untuk sisipannya adalah 4 putaran. Dan apabila disisipi lagi, maka ditambah 4 lagi.

2. Anyaman Dasar Genap

Sama halnya seperti anyaman dasar ganjil. Bedanya, untuk anyaman dasar genap, menggunakan dasar genap 4. Dan bila ingin ditambahkan, maka dasar 4 akan menjadi 6, 8, 10 dan seterusnya. Semakin tinggi dasarnya maka semakin rumit pengerjaannya. Dan anyaman dasar genap ini juga dapat diberikan sisipan, dengan cara menghitung seperti anyaman dasar ganjil.





Jika Anda Berminat Silahkan melakukan pemesanan barang melalui WhatsApp dan Facebook
Bawah Ini!











Komentar